- Rabu, 01 November 2023, 09:00:00
- Admin
- 1442 dibaca
- Kemenkes, Ditjen P2P, Ditjen Kesmas, B/BTKLPP, BBTKLPP Yogyakarta, BBLabkesmas, TTG
Dalam rangka upaya pengendalian faktor risiko kesehatan masyarakat terkait dengan kesehatan makanan minuman, Tim PPTTG BBTKLPP Yogyakarta menciptakan teknologi alat deteksi pemanis buatan "Sakarin" yang sering ditambahkan pada makanan/minuman. Uji coba dan sosialisasi alat ini dilakukan di wilayah Kab. Kendal pada hari jumat, 27 Oktober 2023. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 14 Puskesmas di Wilayah Kendal dan tim dari Dinas Kesehatan Kab. Kendal.
Acara di buka oleh dr. Sri Rochayati selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Kendal. Beliau menyampaikan bahwa di Kabupaten Kendal saat ini sedang marak-maraknya penjualan es teh jumbo yang perlu diwaspadai juga keamanannya. Selain itu banyak penjual jajanan makanan di sekolah-sekolah yang harganya murah. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Rapid Test Kit Pemanis Buatan "Sakarin" yang disampaiakan oleh Nur Basuki, S.T., M.P.H selaku Kepala Instalasi PPTTG BBTKLPP Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan praktek uji coba alat dengan sampel minuman nutrisari dan teh manis. Dalam kesempatan ini juga diserahkan alat rapid test kit tersebut kepada seluruh peserta yang secara simbolik diserahkan oleh Rudi Priyanto, S.Si kepada Doni Renan Asykara, S.Si., Apt selaku Sub Koordinator Kesling Kesjaor Dinkes Kab. Kendal.
Diharapkan dengan adanya alat Rapid Test Kit Pemanis Buatan "Sakarin" ini bisa digunakan oleh petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas sebagai skrining awal di wilayah kerja masing-masing dan sebagai antisipasi dalam memilih jenis makanan/minuman yang akan dikonsumsi agar kesehatan masyarakat tetap terjaga.