- Selasa, 07 November 2023, 16:00:00
- Admin
- 924 dibaca
- Kemenkes, Ditjen P2P, Ditjen Kesmas, B/BTKLPP, BBTKLPP Yogyakarta, BBLabkesmas, Surveilans, Japanese Encephalitis
Kegiatan Sistem Surveilans Sentinel Japanese Encephalitis (S3JE) di RSUP Dr. Kariadi di bawah koordinasi BBTKLPP Yogyakarta telah berjalan sejak tahun 2018. Walaupun sempat terhenti di tahun 2020 karena pandemi Covid, pada tahun 2021 kegiatan kembali dilaksanakan. Pada tahun 2022, RSUP Dr. Kariadi melaporkan 23 kasus suspek JE, sedangkan pada tahun 2023 hingga bulan Oktober, dilaporkan 20 kasus suspek JE. Untuk meningkatkan penemuan kasus suspek JE di rumah sakit tersebut, pada tanggal 1 November 2023 BBTKLPP Yogyakarta melakukan Pembekalan Teknis yang dihadiri oleh tim S3JE RSUP Dr. Kariadi, petugas Balai Kesehatan Masyarakat Semarang, Laboratorium Kesehatan Daerah dan Dinas Kesehatan Kota Semarang serta Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini dibuka oleh Direktur Medik dan Keperawatan, dr. Agoes Oerip Poerwoko, SpOG(K), MARS, dilanjutkan dengan pemberian materi Overview Kegiatan S3JE di Provinsi Jawa Tengah oleh dr. Yohanna G. Chandra, M.S. (Koordinator Substansi Surveilans Epidemiologi BBTKLPP Yogyakarta) dan Indikator Kinerja Pengawasan untuk Japanese Encephalitis Berdasarkan WHO yang disampaikan oleh Dr. Agus Handito, S.K.M., M.Epid. dari Tim Kerja Arbovirosis. Selanjutnya dilakukan diskusi mengenai pelaksanaan S3JE di RSUP Dr. Kariadi. Koordinator Tim S3JE RSUP Kariadi, Dr. dr. Alifiani H. Putranti, Sp.A.(K). menyatakan bahwa skrining kasus suspek JE sudah berjalan dengan baik, namun demikian jumlah kasus yang masuk di RSUP Kariadi dibatasi oleh daya tampung PICU, sehingga disarankan agar rumah sakit lain di Kota Semarang ditingkatkan kewaspadaannya untuk mendeteksi kasus suspek JE. Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan bahwa RSUP Dr. Kariadi akan membuat SK Tim S3JE, meningkatkan kelengkapan isian formulir investigasi, dan menyiapkan petugas Laboratorium untuk mengirimkan spesimen di tahun 2024, sedangkan Dinas Kesehatan Kota Semarang akan melakukan sosialisasi mengenai JE di rumah sakit lain di Kota Semarang.